Saya teringat sebuah cerita nyata tentang penyesalan seorang ibu. Ia sangat sedih ketika ia sadar bahwa anak kandungnya lebih mencintai dan menyayangi pengasuhnya daripada dirinya sebagai ibunya. Ketika ibu ini sakit, sang anak hanya meresponnya dengan ucapan, Mama cepet sembuh ya! Itu saja. Tidak lebih. Sebaliknya, ketika pegasuhnya sakit, sang anak berusaha keras agar ia lekas sembuh. Ia rela mengorbankan apapun demi kesembuhan pengasuhnya.
Setelah merenung, sang ibu barulah sadar bahwa dirinya memang telah berlaku tidak adil pada anaknya. Ia hanya mementingkan karirnya demi kekayaan yang melimpah daripada anak kandungnya sendiri. Ia habiskan sebagian besar waktunya untuk pekerjaannya di luar rumah. Semetara anaknya lebih bayak mendapat perhatian, belaian dan kasih sayang dari pengasuhnya, bukan dari ibu yang telah melahirkannya.
Mari kita sukseskan gerakan ibu sayang anak sepenuh jiwa sebagai tanda kecintaan kita kepada Allah Yang Maha Pemberi. siaaap?
https://www.facebook.com/infokajiantauhiid
Posting Komentar