Tidak ada orang yang meninggal kecuali sudah sampai pada batas waktunya.
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
( al a' rof 34 )
ketika120 hari berada di perut ibu,ajal kita sudah di tetapkan nya.
Hikmah mendengar,menyaksikan tentang kematian :
Jangan pernah meninggalkan kewajiban - kewajiban kita,sholat pada waktunya,saum apalagi yang qodo,haji apabila sudah mampu,jangan menunda taubat,meminta maaf pada orang yang pernah kita sakiti,mengembalikan hak orang,jangan menganggap enteng berbuat maksiat,karena ada banyak kejadian meninggal dalam keadaan sedang berzina,mencuri,meninggal di acara hingar bingar nya pentas musik,lagi menenggak minuman keras dan aneka macam bentuk maksiat lain nya.
Misal lg bersama keluarga,jangan menyia - nyiakan kebersamaan,perpisahan untuk suatu urusan ,berpisahlah dengan baik - baik,karna banyak kejadian baru sebentar keluar dari rumah,berada di jalan, kecelakaan atau sebab yang lain nya tahu...tahu...meninggal, itulah ajal yang misteri.
Masih segar di ingatan kita kecelakaan pesawat air asia,pesawat sukoy yang jatuh di gunung salak,siapa sangka keberangkatan bersama pesawat - pesawat tersebut,di sana lah akhir kehidupan mereka,berpisah dengan orang - orang tercinta. Ketika lagi di pesawat,di kereta,di bus,naik mobil,motor,lg jalan kaki,jangan lupa berdzikir,kita tidak tahu di tempat manakah ajal menjemput kita.
Jangan terlena dengan kehidupan dunia
Alloh yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun ( al mulk : 2 )
Di hadist yang lain Rosul menyampaikan :
Tidak ada kehidupan abadi kecuali kehidupan akhirat.
Layak nya orang yang bepergian siap dengan perbekalan,apalagi...perbekalan untuk akhirat nanti sehingga orang yang cerdas, adalah mereka yang mengendalikan hawa nafsu dan beramal untuk mempersiapkan kematian. Sementara orang yang bodoh, adalah mereka yang diperbudak hawa nafsu, berangan-angan mendapatkan pahala, serta mati-matian mengejar dunia siang dan malam dengan melupakan kehidupan akhirat.
Saat Nabi ditanya, “Ya rosul, siapakah orang mukmin yang paling cerdas? Nabi menjawab, “Mereka yang sering mengingat mati dan (tekun) mempersiapkan diri menghadapi kematian. Mereka pergi dengan kelegaan dunia dan kemuliaan akhirat.”
Segmen ke 2 ustadz hilman syihab rosyad
Alloh s.w.t berfirman :
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al Ankabut : 57 )
Di ayat yang lain Alloh berfirman :
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS Ali Imran : 185)
Khusnul khotimah ( baik di akhir ) adalah dambaan semua orang,ketika ingin khusnul khotimah,maka hendaknya ada nya sikap khusnul bidaayah ( baik di awal ), Dan ketika suul bidaayah ( buruk di awal) tentu berpotensi suul khotimah ( buruk di akhir ).
Tips supaya terjaganya khusnul bidaayah ( baik di awal) dan khusnul khotimah ( baik di akhir. ) :
- Istiqomah
Alloh berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.” (QS. Fushilat: 30)
Apalagi dengan situasi sekarang bagaimana da' wah di stigma negatif dengan label teroris,kita harus tetap bertahan,manfaatkan media - media yang ada baik yang off line maupun yang on line.
- Evaluasi
Sayyidina Umar ibnul Khaththab r.a pernah berkata:
Haasibuu anfusakum qobla an tuhaasabu “ artinya : “Hisab ( introspeksi ) lah dirimu sebelum kamu dihisab ( dihitung ) dihari kiamat“.
- Tawakkal kepada Alloh
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakal. ( al maidah : 11)
Oleh : Bunda Syuqi
Posting Komentar