Keutamaan Membaca Dan Menghafal Al Qur'an

Agar semakin yakin dengan mu’jizat Al-Qur’an maka berikut ini akan disampaikan keutamaan membaca dan menghafalnya agar kita termotivasi untuk melakukannya sehingga dengan bacaan dan hafalan Al-Qur’an hati kita senantiasa penuh dengan kesejukan dan ketentraman. Serta apabila ada rasa kegelisahan atau kerisauan hati segera bisa terobati.

Pertama, Allah Swt akan memberikan sepuluh pahala kebajikan bagi satu huruf ayat Al-Qur’an yang kita baca. Ini memberikan motivasi pada kita bahwa semakin sering kita membaca Al-Qur’an maka sebenarnya kita sedang menabung amal kebaikan di sisi Allah Swt. Dan balasan Allah Swt bukan hanya di akhirat kelak, tapi juga akan memberinya di dunia berupa sesuatu yang tidak disangka-sangka oleh kita. Kita simak hadist berikut ini:
Dari Ibnu Mas’ud r.a, Beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Orang yang membaca sebuah huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an), maka ia memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf. (H.R. Imam Tirmidzi)

Kedua, Allah Swt akan mengangkat derajat ornag-orang yang memuliakan Al-Qur’an dengan berusaha selalu dekat dengan Al-Qur’an sebagaimana hadist berikut ini:
Dari Umar bin Khattab r.a berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur`an), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain”.” (H.R Muslim).

Ketiga Orang yang gemar membaca Al-Qur’an maka hidupnya  bersama para malaikat dan mendapat dua pahala bagi yang belum mahir membacanya yakni pahala membaca dan pahala belajar. Rosulullah Saw bersabda dalam hadis berikut ini:
Dari Aisyah r.a, Beliau berkata bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, "Orang yang membaca Al-Qur`an dan dia sudah mahir dengan bacaannya itu, maka ia beserta para malaikat utusan Allah yang mulia lagi sangat berbakti, sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dan ia belum lancar dan merasa kesukaran dalam membacanya, maka dia memperoleh dua pahala. (H.R Bukhari-Muslim). 

Keempat. Allah Swt akan menjadikan Al-Qur’an kelak di Akhirat sebagai pemberi s yafaat bagi yang gemar membaca dan mengamalkannya sebagaimana Hadis berikut ini:
Abu Umamah ra berkata, Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Bacalah Al-Qur`an sebab Al-Qur`an akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat (pertolongan) kepada pembaca dan pengamalnya.’” (HR Muslim).

Kelima, Khatam (menyelesaikan) bacaan Al-Qur`an adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah Swt. Sehingga apabila kita mempunyai cita-cita menjadi kekasih Allah Swt maka salah satunya adalah gemar untuk meng-khatam-kan Al-Qur’an karena hakekatnya ketika kita membaca Al-Qur’an kita sedang berhadapan dengan firman-firman Allah Swt.  Ini sejalan dengan apa yang disampaikan Rosulullah Saw dalam hadist berikut ini:
Ibnu Abbas r.a. berkata bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah Saw, "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, "Al-hal wal murtahal.”Orang ini bertanya lagi, "Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, "Yaitu  yang membaca Al-Qur`an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai, ia mengulanginya lagi dari awal. (H.R. Tirmidzi). 

Keenam, Allah Swt akan memberikan rasa tenang dan rahmat bagi orang-orang yang membaca dan mempelajarinya bahkan para malaikat dan Allah Swt akan memujinya. Sehingga apabila kita ingin memiliki kedudukan terpuji di sisi Allah Swt, bacalah Al-Qur’an sebagaimana sabda Rosulullah Saw berikut ini:
Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur`an dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka pada makhluk yang ada di dekat-Nya. (H.R. Muslim).

Ketujuh, Al-Qur’an akan dijaga keasliannya langsung oleh Allah Swt. Salah satu cara penjagaan Allah SWT terhadap Al-Qur`an adalah dengan memuliakan para penghafalnya. Sehingga Allah akan memberikan kedudukan yang tinggi kelak di surga bagi para penghafal Al-Qur’an, bahkan Rosulullah Saw menggambarkannya begitu mulia para penghafal Al-Qur’an pada hadist berikut ini:
Dari Abu Hurairoh r.a. Rasulullah Saw bersabda, "Penghafal Al-Qur`an akan datang pada hari kiamat, kemudian Al-Qur`an akan berkata: ‘Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia.' Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Al-Qur`an kembali meminta: 'Wahai Tuhanku tambahkanlah.' Maka, orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al-Qur`an memohon lagi: 'Wahai Tuhanku, ridhoilah dia.' Maka Allah SWT meridhoinya. Dan diperintahkan kepada orang itu: 'Bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga).' Dan Allah Swt menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan. (H.R.Imam ).

Kedelapan, bagi seorang muslim yang tidak mempunyai hafalan Al-Qur’an, Rosulullah memperumpamakan orang itu seperti rumah yang kumuh, kosong dan mau runtuh. Maka seharusnya kita sebagai seorang muslim untuk bisa menghafal Al-Qur’an, walau mungkin hanya beberapa surat dari Al-Qur’an agar kita tidak termasuk apa yang digambarkan berikut ini:
Rasulullah Saw bersabda, "Orang yang tidak mempunya hafalan Al-Qur`an sedikit pun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh. (H.R. Tirmidzi).
Dari uraian ini, sunggguh kita semakin yakin bahwa Al-Qur’an itu sebagai rahmat dan petunjuk bagi kita umat Islam. Rahmat artinya Al-Qur’an akan memberikan rasa kasih sayang kepada kita yang tak terhingga dan tak bisa dihitung, sedangkan hidayah adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kita sebagai petunjuk hidup kita dalam mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Mari kita sama-sama menjadi hamba Allah Swt yang mencintai Al-Qur’an dengan membaca, memaknai, mempelajari, menghafal dan mengamalkanya. Maha Suci Allah yang telah menganugerahkan Al-Qur’an bagi kita, Semoga diri dan keluarga kita menjadi pecinta Al-Qur’an, sehingga penyaklit hati kegelisahan dan kerisaun menjauh dari diri kita. Aamiin.