Saudaraku, sisi luar kebahagiaan itu relatif sifatnya, tidak bisa disamaratakan, misal soal harta, tahta, selera, rupa dan aneka kepemilikan dunia. Namun, sisi dalam kebahagiaan berada di ruang yang sama: kebahagiaan itu ada di hati. Pada sisi inilah, kita dapat mengukur nilai kebahagiaan: apakah semu atau sejati.
Maka, seorang ulama memberi kita nasihat, ”Adalah kesalahan besar jika engkau menata kehidupan yang tampak di sekitarmu, tapi engkau biarkan hatimu berantakan.”
https://www.facebook.com/tehninihmutmainnah
Posting Komentar