Kebaikan dan Keburukan (MQ Pagi 07 Mei 2015)

Kesungguhan yang harus tetap terjaga, adalah  kesungguhan memperbaiki diri dari waktu ke waktu. sejatinya yang mengancam dan membahayakan diri kita  bukan orang lain, Melainkan keburukan diri kita sendiri,keburukan akhlaq bersumber dari keburukan hati dan iman kita.
Alloh berfirman
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri “ ( al isro : 7 )

 Rosululloh s.s.w bersabda  :

"Barang siapa hendak melakukan kebaikan dan dia tidak jadi melakukannya, Allah telah mencatat di sisinNya satu kebaikan yang sempurna. Bila ia hendak melakukan kebaikan dan benar-benar melakukannya, Allah mencatat di sisiNya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan berlipat ganda banyaknya.
Jika ia hendak melakukan kejelekan dan tidak jadi melakukannya, Allah mencatat di sisiNya sebagai satu kebaikan, dan kalau ia hendak melakuakn kejelekan kemudian benar-benar melakukannya, maka Allah hanya mencatat di sisiNya satu kejelekan." (Hadits)

Sungguh....meletakkan kebaikan dan keburukan dalam persepsi yang sangat adil.celah- celah untuk peluang berbuat dosa hendak nya kita cermati dengan baik, tiap ketemu orang,hadir di majelis ilmu,sehingga saat ceramah sekalipun,tidak luput dari peluang dosa,mana kala ada nya perasaan ujub ,riya,salah niat atau perkataan yang tidak ada manfaat nya.Alloh senantiasa menyukai orang- orang yang menyucikan diri nya

“Sesungguhnya Alloh mencintai orang orang yang bertaubat dan orang - orang yang mensucikan diri” ( al baqoroh : 222)


Kunci memperbaiki  diri :  salah satu nya mempunyai kemampuan tahu akan  apa yang harus di perbaiki,ibarat motor rusak,hal pertama yang harus di ketahui,cari tahu letak kerusakan nya,misal  melakukan general cek up  untuk mengetahui kondisi tubuh kita yang tentunya harus keluar biaya,namun sayangnya ketika mampu melakukan general cek up untuk lahiriyah,seharusnya juga melakukan general cek up untuk hati dan akhlak kita,ini malah yang lebih penting, dan kita senantiasa mohonkan kepada Alloh

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”(  Al fatihah : 6- 7 )

Rahasia apa di balik perasaan mudah tersinggung,mudah kecewa, mudah putus asa ? karena yang menjadi  fokus nya kedudukan manusia,bukan kedudukan Alloh,di puji atau di hina sejatinya tidak berpengaruh apa - apa,karna misal semua makhluk memuji dan Alloh murka,pujian,penghargaan. pengaguman manusia tidak berpengaruh dan sebaliknya jika semua makhluk merendahkan, menghinakan, tetapi Alloh merahmati dan menyayangi, kebencian, penghinaan tidak akan punya efek apa pun.

Segmen ke 2  PROF DR KH miftah faridz
Refleksi dari tauhiid adalah  mengesakan Alloh ,memposisikan diri sebagai hamba Alloh yang baik.sikap tauhiid melahirkan sikap tawaddu,rendah hati,tidak mudah guncang ketika berhadapan dengan masalah.
Allah Ta’ala berfirman

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.” (QS. Al Furqon: 63) 

Karakter Ibadurrohman ,karakter manusia yang unggul.
Dan kebiasaan baik setelah sholat yang kita lakukan dg melakukan wirid. Wirid adalah sebagai latihan atau riyadhoh,di hayati sehingga nantinya melahirkan sikap - sikap hidup yang positif

Catatan dari interaksi dengan penelepon

  1. Sholat rowatib adalah sholat yang menyertai sholat pardu,sholat sunnah muakkadah, dan yang termasuk di dalam nya :
    1. qobliyyah shubuh
    2. qobliyyah dhuhur
    3. ba' diyyah dhuhur
    4. ba' diyyah isya
    5. ba' diyyah magrib
  2. Di anjurkan memperbanyak ibadah di bulan rojab, termasuk saum, saum daud, senin kamis, saum ayyamul bidh 13,14,15,dan saum tgl 27 rojab.
  3. Ketika di mesjid nabawi atau di masjidil haram, sebaiknya melakukan berjamaah di 2 mesjid tersebut, walaupun adanya rukshoh melakukan sholat jama', mengingat nilai pahala, melihat ka' bah, sholat berjamaah bersama imam imam mesjid nabawi, masjidil kharam ada kesan dan kepuasaan spritual tersendiri.
oleh : Bunda Syauqi